Penyakit ereksi tersebut merupakan kasus yang parah dari Priapisme (atau ereksi yang super lama). Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran tentang sempitnya jok motor yang bisa menyebabkan kerusakan pada alat kelamin untuk pria dan wanita. Kasus ini juga merupakan laporan pertama yang dianggap berlebihan.
Gugatan jenis produk untuk BMW dan perusahaan jok ternama Corbin-Pasifik (yang dilaporkan pertama kali oleh Layanan Berita Pengadilan di California) dilayangkan ke Pengadilan Tinggi California di San Francisco, Kamis pekan lalu, oleh Henry Wolf dan pengacaranya Vernon Bradley dari Sausalito.
Kasus Wolf vs BMW ini berawal sejak Wolf mengeluh menderita masalah ereksi pada September 2010, dan seperti yang kita tahu dari iklan Viagra, jika ereksi melebihi empat jam itu adalah masalah.
Gugatan itu juga menuliskan bahwa Wolf saat ini tidak mampu untuk terlibat aktivitas seksual, yang menyebabkan ia menderita secara emosional dan mental yang substansial. Menurut gugatan itu, Wolf ingin kompensasi dari BMW dan Corbin untuk kerugian seperti biaya pengobatan, gangguan emosi dan "kerusakan" pada kelaminnya. (USAToday/JAY/MEL)