Bashaer
Othman, gadis Palestina berusia 15 tahun selama 2 bulan menduduki kursi
wali kota Allar di Tepi Barat, Palestina. Awal mulanya, dia menantang
wali kota yang menjabat untuk memberi kesempatan kepada kaum muda.
“Saya
menantang wali kota untuk memberi waktu seminggu menjabat wali kota,
dan dia mengizinkan,” kata Bashaer dalam kuliah umum di Kampus
Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran
Baru, Jaksel, Kamis (13/9/2012). Kuliah umum ini diikuti sekitar 50
mahasiswa.
Sang
wali kota, tidak hanya memberi waktu seminggu, tetapi 2 bulan bagi
Bashaer untuk memerintah. Sejak 2 Juli-2 September 2012, gadis berwajah
manis yang duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama di kota itu pun
duduk sebagai wali kota.
“Dan
saya diberi waktu 2 bulan bersama 11 orang lainnya. Awalnya banyak
kesulitan, tapi kami berusaha keras dan bisa membuktikan,” terang
Bashaer didampingi penerjemah. Bashaer menyampaikan kuliah dengan bahasa
Arab.
Dari
apa yang dilakukannya, dia pun mengajak kaum muda Indonesia untuk
berani tampil dan di segala bidang termasuk di ranah politik dan
pemerintahan.
Apa
yang dia lakukan di Palestina, bersama rekan-rekannya itu kemudian
membuka kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak muda yang lainnya.
“Kami
ingin berbagi dengan kaum muda di Indonesia. Bagaimana kepemimpinan
kaum muda Palestina bisa dipraktekkan di Indonesia. Kami menuntut pada
pemerintah untuk mengizinkan para pemuda untuk mendirikan dan membentuk
organisasi kepemudaan, dan pemerintah memfasilitasi untuk berkiprah
secara nyata, bukan kumpul-kumpul biasa tetapi dapat menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” terang Bashaer yang datang ke
Indonesia disponsori World Peace Movement ini.
Saat
memberikan kuliah, Bashaer yang mengenakan jilbab modis ini tampak
percaya diri. Dia bercerita di depan para mahasiswa sambil duduk di
depan dan didampingi Dubes Palestina. Hingga pukul 13.30 WIB, acara
masih berlangsung.