Seperti yang kita ketahui bahwa peta dibuat
untuk menunjukkan dataran dan perairan apa saja yang ada di muka bumi
ini. Namun bagaimana bila ada pulau yang terdaftar dalam setiap peta di
dunia ini, namun tidak dapat dibuktikan keberadaannya? Yuk cari tahu
pulau apakah itu.
Bila sebuah dataran tergambar dan tercantum di setiap peta di dunia,
tentu saja JBers bisa berkunjung ke pulau tersebut walaupun sekecil
apapun. Namun bagaimana bila pulau tersebut tiba-tiba menghilang? Inilah
yang terjadi pada sebuah pulau di Laut Coral, yang berada
di tengah-tengah Australia dan Kaledonia Baru yang dikuasai Prancis.
Pasalnya, beberapa ilmuwan Australia
tidak dapat menemukan Pulau Sandy yang misterius tersebut. Padahal
pulau tersebut ada di dalam peta dunia dan juga mesin pencarian Google,
baik Google Earth dan Google Maps. Para ilmuwan yang beranggotakan Dr.
Maria Seton dari University Sydney ini melakukan ekspedisi untuk
mencarinya dengan menggunakan sebuah kapal. Namun mereka tidak dapat
menemukan Pulau yang disebut dengan Pulau Sable tersebut di dalam atlas ’The Times Atlas of the World ’. Padahal peta cuaca yang digunakan sebuah kapal penyelidikan maritim Australia, Southern Surveyor pun mengkonfirmasikan keberadaanya.
Para ilmuwan dari Universitas Sydney tersebut mengatakan bahwa mereka
hanya menemukan perairan sedalam 1.400 meter di Lautan Coral itu.
Tidak ada pulau
sama sekali di sana, padahal Pulau Sandy ini hadir di berbagai atlas
yang terbit mulai dari 10 tahun yang lalu. Alasan mereka ingin meneliti
Pulau Sandy adalah karena peta navigasi di kapal menunjukkan kedalaman
perairan tempat pulau misterius tersebut mengapung adalah 1.400 meter.
Dimana kedalaman seperti itu termasuk kategori perairan yang sangat
dalam. Alhasil, perjalanan yang mereka tempuh selama 25 hari itu tidak
dapat membawa mereka ke Pulau Sandy.
Hal ini sempat membuat Maria dan timnya merasa penasaran. Setelah
mereka melakukan riset, mereka dapat menyimpulkan bahwa semua ini adalah
kesalahan manusia. Koran-koran Australia melaporkan pulau Sandy yang
terletak di perairan Perancis ini tidak tercantum dalam peta Pemerintah
Prancis. Badan Hidrografi Australia mengatakan bahwa keberadaan pulau
itu di Google Earth kemungkinan karena kesalahan orang yang tidak diperbaiki selama bertahun-tahun. (web.orange.co.uk/jow)