Setelah pelbagai usaha dilakukan dengan
menggunakan satelit dan komputer dua tahun yang lalu para saintis
berjaya mendapatkan gambar yang menunjukkan kawasan antara siang dan
malam di bumi. Perhatikan gambar di bawah yang mengkagumkan ini yang
memperlihatkan malam dan siang sekaligus.
Gambar tersebut diambil ketika waktu
fajar. Mereka menjumpai ada garis lembut yang memisahkan antara siang
dan malam tersebut. Kenyataan ini telah disebutkan dalam Al Quran sejak
14 abad yang lalu. Allah Taala berfirman tentang garis pemisah ini:
(وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْر) [البقرة: 187].
“dan makan- minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, iaitu fajar.” [Al-Baqarah : 187]
Namun ada hadis yang mengatakan benang putih dan benang hitam dalam ayat di atas ialah:
Dari Adi bin Hatim Radhiyallahu’anhu berkata : Ketika turun ayat.
“Sehingga terang kepadamu benang putih dari benang hitam yaitu fajar”. [Al-Baqarah : 187]. Aku mengambil iqal hitam digabungkan dengan iqal putih, aku letakkan di bawah bantalku, kalau malam aku terus melihatnya hingga jelas bagiku, pagi harinya aku pergi menemui Rasulullah صلی الله عليه وسلم dan kuceritakan padanya perbuatanku tersebut. Baliaupun bersabda. “Maksud ayat tersebut adalah hitamnya malam dan putihnya siang”.)**
“Sehingga terang kepadamu benang putih dari benang hitam yaitu fajar”. [Al-Baqarah : 187]. Aku mengambil iqal hitam digabungkan dengan iqal putih, aku letakkan di bawah bantalku, kalau malam aku terus melihatnya hingga jelas bagiku, pagi harinya aku pergi menemui Rasulullah صلی الله عليه وسلم dan kuceritakan padanya perbuatanku tersebut. Baliaupun bersabda. “Maksud ayat tersebut adalah hitamnya malam dan putihnya siang”.)**
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata : Ketika turun ayat. “Makan dan minumlah hingga jelas bagi
kalian benang putih dari benang hitam”. Ada seorang pria jika ingin
puasa, ia mengikatkan benang hitam dan putih di kakinya, dia terus makan
dan minum hingga jelas dalam melihat kedua benang tersebut. Kemudian
Allah menurunkan ayat: “(Kerana) terbitnya fajar”, mereka akhirnya tahu
yang dimaksud adalah hitam (gelapnya) malam dan terang (putihnya)
siang.)
Maha Suci Allah…