Suatu hari Di Cina ada
tempat penerima dana peduli kasih.tiba-tiba datang lelaki peminta
sedekah oku(pengemis) dengan keadaan lusuh dan keadaan cacat fisik.
seorang lelaki peminta sedekah oku(pengemis) datang ketempat penerimaan peduli kasih.panitia relawan yang berada di sana sempat ingin mengusir pengemis tersebut,karena dikira akan meminta-minta di tempat tersebut
Setelah di tanya ,ternyata lelaki peminta sedekah oku(pengemis) tersebut bukan ingin meminta-minta melainkan ingin menyumbangkan uangnya.dia mengambil semua uangnya dari mangkok yang biasa ia gunakan untuk meminta-minta.semua panitia relwana kagum dan terharu melihat lelaki tersebut. panitia relawan membantu pengemis tersebut memasukan uangnya.
"Tunggu aku masih mempunyai uang di kantong ku" kata pengamis tersebut denganwajah semangat dan sumringah.
dia terus mencari dengan semangat berharap menemukan uang di kantongnya
akhirnya pengemis tersebut berhasil menemukan uang di kantongnya,lalu dengan segera ia memasukan uang koin tersebut ke kotak peduli kasih
seorang lelaki peminta sedekah oku(pengemis) datang ketempat penerimaan peduli kasih.panitia relawan yang berada di sana sempat ingin mengusir pengemis tersebut,karena dikira akan meminta-minta di tempat tersebut
Setelah di tanya ,ternyata lelaki peminta sedekah oku(pengemis) tersebut bukan ingin meminta-minta melainkan ingin menyumbangkan uangnya.dia mengambil semua uangnya dari mangkok yang biasa ia gunakan untuk meminta-minta.semua panitia relwana kagum dan terharu melihat lelaki tersebut. panitia relawan membantu pengemis tersebut memasukan uangnya.
"Tunggu aku masih mempunyai uang di kantong ku" kata pengamis tersebut denganwajah semangat dan sumringah.
dia terus mencari dengan semangat berharap menemukan uang di kantongnya
akhirnya pengemis tersebut berhasil menemukan uang di kantongnya,lalu dengan segera ia memasukan uang koin tersebut ke kotak peduli kasih