Kompetisi menyanyi Eurovision pada bulan Mei kemaren mendapat kejutan yang luar
biasa. Rusia mengirimkan perwakilan mereka dengan girl band yang
beranggotakan nenek-nenek.
Nama girl band ini Buranovo Grannies. Sesuai dengan namanya "Grannies"
atau nenek-nenek, personil girl band ini berusia sekitar 80 tahun. Kalau
usia enam anggota mereka digabungkan, usia total mereka lebih dari 400
tahun.
Sesuai namanya 'grannies' alias 'nenek-nenek', personel "girl band" ala Rusia ini sudah berusia sekitar 80 tahun. Kalau usia keenam anggota mereka ditotal, maka jumlahnya lebih dari 400 tahun.
Dalam kompetisi di Rusia, kelompok beranggota delapan orang itu
mengalahkan 24 grup vokal dan penyanyi, salah satunya juara Eurovision
2008, Dima Bilan.
Granny band asal Udmurtia, Rusia, ini tampil mengenakan busana
tradisional. Mereka memadukan musik modern dengan gaya menyanyi
tradisional.
Saat final di Rusia, enam anggota mereka membawakan lagu "Party for
Everybody". Untuk bagian reffrain, lagu itu menggunakan bahasa Inggris,
tetapi sisanya berbahasa Udmurt, satu bahasa yang "bersaudara" dengan
bahasa Finlandia dan saat ini penuturnya hanya sekitar 325.000 orang.
Meskipun berusia lanjut, gaya panggung mereka tidak hanya diam.
Sambil menyanyi mereka bergoyang dan menari dengan riang. Adakalanya
mereka mengajak penonton ikut menyanyi. Suasana arena menjadi meriah
karena para penonton menyukai penampilan mereka dan mengiringi lagu
mereka dengan tepuk tangan.
Tujuan mereka mengikuti lomba menyanyi itu bukan sekadar untuk
mencari popularitas. Ada tujuan mulia di baliknya. Salah seorang
anggotanya yang bernama Olya mengatakan, mereka ikut lomba demi
mengumpulkan dana untuk membangun gereja di Desa Buranovo, tempat mereka
tinggal.
"Nenek-nenek tidak membutuhkan kejayaan dan kekayaan. Kami
bersaudara, kami punya rumah, dan sudah cukup lama menikmati hidup,"
kata Oma Olya.
Ajang Eurovision Song Contest ke-57 sudah digelar di Baku, Azerbaijan, bulan Mei kemaren
Di kompetisi itu, Buranovo Grannies akan bersaing dengan peserta dari
seluruh Eropa. Tentu bukan perjuangan yang gampang, apalagi Inggris
akan mengirim penyanyi kondang Engelbert Humperdinck sebagai wakil dan hasilnya mereka mendapat peringkat Ke-2 setelah Loren dari swedia.
Sejumlah nama terkenal lahir dari Eurovision. Di antaranya penyanyi
Lulu yang top pada tahun 1960-an dan ABBA dari Swedia yang menang pada
1974 dengan membawakan lagu "Waterloo". Bahkan, Celine Dion yang asal
Kanada pun mulai menjadi perhatian setelah memenangi kompetisi ini pada
1988 di Swiss.
Meskipun berusia lanjut, gaya panggung mereka tidak diam saja. Sambil
menyanyi mereka bergoyang dan menari dengan riang. Ada kalanya mereka
mengajak penonton ikut menyanyi.Suasana arena menjadi meriah karena para
penonton menyukai penampilan mereka dan mengiringi lagu mereka dengan
tepuk tangan.
Salah seorang anggota girl band ini nenek Olya mengatakan mereka
mengikuti kompetisi adalah mengumpulkan dana untuk membangun sebuah
gereja di desa mereka, Buranovo.| DEDE RIYADI| dailymail