Sayangnya meskipun tinggal di bumi yang terkenal dengan tradisi keislaman, pakaian gadis tersebut sangat menjolok mata.Bajunya agak tipis dan seksi hampir terlihat segala yang patut disembunyikan bagi seorang perempuan dari pandangan lelaki ajnabi atau mahramnya.
Gadis itu dalam jarak 20 tahun. Di dalam bus itu, ada seorang tua yang dipenuhi uban menegurnya:
"Wahai pemudi! Alangkah baiknya jika kamu berpakaian yang baik, yang sesuai dengan ketimuran dan adat serta agama Islam kamu, itu lebih baik dari kamu berpakaian begini yang pasti menjadi korban pandangan liar kaum lelaki ...." Nasihat orang tua itu.
Namun, nasihat yang sangat bertetapan dengan klaim agama itu dijawab oleh gadis itu dengan jawaban yang mengejek:
"Siapalah kamu hai orang tua? Apakah kamu mencoba nak ingatkan aku agar menutup aurat sepenuhnya sedangkan ayah kandungku sendiri tidak pernah menasihatiku?
Apakah kamu mau aku berpakaian menutup aurat sedangkan aku masih mau bebas menayangkan tubuh ku di muka umum? Apakah di tangan kamu ada anak kunci surga?
Atau apakah kamu memiliki sejenis kekuasaan yang menentukan aku bakal berada di surga atau neraka? "
Setelah menghamburkan kata-kata yang sangat mengiris perasaan orang tua itu, gadis itu tertawa mengejek panjang. Tidak cukup sampai di, si gadis lantas mencoba memberikan telepon genggamnya kepada orang tua tadi sambil melafazkan kata-kata yang lebih dahsyat.
"Jika ISLAM itu BENAR, tempatkan bilikku di Neraka, Ambil handphone ku ini dan hubungilah Allah serta tolong tempahkan sebuah kamar di neraka jahanam untukku," katanya lagi lantas ketawa berdekah-dekah tanpa mengetahui bahwa dia sedang mempertikaikan hukum Allah dengan begitu biadab.
Orang tua tersebut sangat terkejut mendengar jawaban dari si gadis manis. Sayang sekali, wajahnya yang ayu tidak sama dengan perilakunya yang buruk. Penumpang-penumpang yang lain turut terdiam malah ada yang menggelengkan kepala kebingungan.
Semua yang di dalam bus tidak menghiraukan gadis muda yang tidak menghormati hukum agama itu dan mereka tidak mau menasehatinya karena khawatir dia akan menghinakan agama dengan lebih parah lagi.
Sepuluh menit kemudian bus pun tiba di halte. Gadis seksi bermulut celupar tersebut tertidur di muka pintu bus. Puas supir termasuk para penumpang yang lain mengejutkannya tapi gadis tersebut tidak sadarkan diri. Tiba tiba orang tua tadi memeriksa nadi si gadis. Sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya.
Gadis itu telah kembali menemukan Tuhannya dalam keadaan yang tidak disangka. Para penumpang menjadi cemas dengan berita yang menggemparkan itu. Dalam suasana kelam kabut itu, tiba tiba tubuh gadis itu terjatuh ke pinggir jalan. Penonton segera berkejar untuk menyelamatkan jenazah tersebut. Tapi sekali lagi mereka terkejut. Sesuatu yang aneh menimpa jenazah yang terbujur kaku di jalan raya.